VCD Original Rp 29.000
Casts : Tika Putri, Oka Antara, Reza Rahadian
HIDUP Queenita Siregar (Tika Putri) berubah total saat ayahnya, Rachmat Siregar (Mathias Muchu,s) terpilih menjadi calon presiden Republik Indonesia. Keharmonisan membina hubungan dengan sang ayah terenggut oleh hingar bingar politik.
Rachmat menjadi sosok pria yang egois, lebih mementingkan kekuasaaan yang ingin direbut dari lawan politiknya. Sikap itu sampai terbawa ke rumah. Queen lah yang jadi korban saat kepentingan ayahnya untuk memiliki kekuasaan dikedepankan.
Queen yang masih berumur 17 tahun tentunya sangat ingin mendapatkan kasih saying dan pengalaman masa muda yang ingin diraihnya di lingkungan tempat Queen tinggal. Dengan sikap ayahnya yang terlalu larut dengan urusan politik menjadikan Queen apolitis karena kesal dengan hal-hal berbau politik.
Queen bukan gadis seperti yang kita kenal pada anak-anak pejabat di Indonesia khususnya yang mengeksklusifkan diri terhadap lingkungannya. Justru Queen tipe cewek yang memandang semua manusia pada dasarnya sama, tidak ada pengkotak-kotakan, dan yang paling penting baginya adalah kebebasan. Selain itu, Queen juga sosok anak muda yang kreatif dan melek teknologi akibat penguasaannya terhadap dunia maya termasuk yang sedang digemari sekarang yakni Facebook.
Walau punya kecerdasan, Queen tetap dianggap anak muda yang tidak mengerti apa-apa dalam urusan politik oleh sang ayah. Seringkali masukan-masukan yang diberikan selalu dimentahkan oleh ayahnya. Suatu ketika, tim sukses Rachmat menyerah tidak mampu merangkul anak muda.
Justru Queen yang punya jawabannya. Queen mengandalkan situs jejaring Facebook, menggaet komunitas-komunitas anak muda dengan sangat mudah. Cara itu berhasil hingga Rachmat mendapat apresiasi tinggi dari anak-anak muda.
Di sisi lain, Queen tidak suka ulah pengamanan yang berlebihan dari Paspampres (Oka Antara) yang khusus diterjunkan untuk melindungi dirinya, Dampaknya, semua laki-laki jadi enggan mendekati Queen. Ada satu momen, hadir seorang pria tampan bernama Braga (Reza Rahadian) mengaku orang LSM Melati Putih yang membantu korban bencana alam ternyata berhasil meluluhkan hati Queen. Termasuk meyakinkan diri kepada Rachmat bahwa Queen bisa merasa nyaman bila berada di sisinya.
Saat rakyat sudah menaruh harapan terhadap Rachmat setinggi-tingginya, tiba-tiba hancur dalam sehari ketika Queen menyalahgunakan kepercayaan ayahnya untuk memberikan sumbangan uang sebesar Rp100 juta kepada sekolahnya malah diberikan kepada Braga. Niat Queen, uang itu bisa lebih berguna bila diberikan kepada korban bencana daripada untuk acara pentas seni di sekolahnya.
Kontan saja, teman-teman Queen kecewa dengan sikap Queen dan kasus ini di-blow up besar-besaran di hampir seluruh media yang ada dengan tuduhan Queen anak dari calon presiden telah melakukan korupsi.
Rachmat pun marah besar dan menuduh Queen telah menggelapkan uang Rp100 juta. Tapi Queen tidak menyerah begitu saja. Diam-diam Queen mendatangi kantor LSM Melati Putih untuk mencari tahu siapa Braga sebetulnya. Aksi Queen diketahui oleh Braga yang ternyata preman dan penipu ulung. Queen pun disekap dan dibawa ke daerah galangan kapal yang sepi untuk ‘diamankan’.
Lalu apakah Rachmat sang calon presiden rela mengambil keputusan yang tidak populer hingga mengorbankan ambisi politiknya demi menyelamatkan putri tunggalnya? Apakah karier politiknya bisa diselamatkan dengan jatuhnya dukungan rakyat akibat skandal uang yang dilakukan Queen?
0 comments:
Posting Komentar